Kamis, 11 September 2014

Varian Tertinggi Grand Livina Meluncur Besok, Ini Detailnya...

Jakarta, KompasOtomotif – Nissan Grand Livina bakal punya varian teratas, Highwaystar Autech. Jadwal peluncurannya akan terlaksana besok, Jumat (20/6/2014). Nissan Motor Indonesia (NMI) mengklaim MPV 7-penumpang ini tampil lebih elegan.
Lantas apa saja perbedaannya? Thomas Sigit Pamungkas, Product Spesialist NMI, menjelaskan, versi ini merupakan varian Highwaystar 1.5 CVT yang didandani menggunakan produk tuner, Autech. Ada banyak bagian yang berubah, meliputi eksterior dan interior. Pilihan desain Autech dibuat khusus untuk Indonesia, jadi belum ada di negara lain, termasuk Jepang.
“Pengembangannya diambil dari berbagai masukan konsumen. Kebanyakan meraka ingin tampilan modern yang lebih sedan look stylish, dan ditambah kenyamanan,” ujar Thomas kepadaKompasOtomotif di dealer utama Infiniti Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2014).
EleganNuansa elegan terpampang dari desain paras depan yang dipertegas krom. Gril kini lebih tebal, mirip Nissan Serena. Bumper depan lebih bersudut, yang membuat lebih berkarakter. Ubahan paling kentara lain terlihat pada bingkai lampu kabut dengan krom di bagian tepi luar. Pelek sekarang berukuran 16 inci dengan desain baru. Roof rack dihilangkan agar menjauh dari kesancrossover.
Tema serupa juga masuk ke ruang kabin yang didukung nuansa hitam. Kulit jok juga hitam, beralih dari beige. Khusus di Grand Livina Highwaystar Autech, kemudi telah dilengkapi fitur tombol yang terintegrasi sistem audio. Bingkai headunit , door trim, dan beberapa detail kecil lainnya menggunakan panel beraksen kayu.

“Kalau harga besok saja saat peluncuran. Yang jelas tidak akan terlalu jauh dari Highwaystar,”  ungkap Thomas.
Read More

Audi Siapkan Sedan dan SUV Baru Tahun Ini

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah resmi meluncurkan Audi A8 L “facelift”, Garuda Mataram Motor (GMM), selaku Agen Pemegang Merek Audi di Inodnesia, mengatakan, masih ada dua produk baru lagi yang akan diluncurkan pada 2014. Meski tidak dijelaskan lebih detail, disebutkan bahwa kedua model itu adalah sedan dan SUV.
Wanny Bhakti A P, Head of Marketing & PR GMM, memaparkan, SUV akan keluar lebih dulu setelah itu sedan. “Untuk SUV, modelnya sudah ada tapi kita akan tawarkan varian mesin baru, biar harganya lebih terjangkau, jadi semakin banyak yang bisa beli,” katanya, di dealer utama Audi, di MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (18/6/2014). Sementara itu sedan yang akan datang melengkapi model yang sudah ada dengan varian baru.
Secara total Audi Indonesia hanya memasarkan tiga produk baru selama 2014. Jumlah itu hanya setengah dibanding tahun lalu yang menghadirkan enam produk. Keenam model tersebut terdiri dari RS4, RS5, A7, A5 sportback, Q5, dan R8 facelift.
Wanny menjelaskan produk yang pas untuk konsumsi Indonesia terbatas. “Kami akui memang agak sulit memilih produk untuk ditawarkan di Indonesia, tergantung kuota per regional. Penjualan Audi masih terbilang kecil dibanding negara lain, pilihannya jadi sedikit,” lanjutnya lagi.

Di ASEAN, posisi Indonesia berada di urutan terakhir, setelah Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. “Ada banyak pertimbangan, selain masalah spesifikasi yang harus disesuaikan, kita gamungkin jual model dengan harga sangat tinggi. Peminatnya juga mesti diukur, target pasar mesti ditakar,” tutupnya.
Read More

Rabu, 10 September 2014

Generasi Baru Toyota Kijang Siap Meluncur Tahun Depan

Jakarta, KompasOtomotif — Ada yang menarik ketika Toyota mengumumkan kinerja ekspor komponen otomotif ke-100.000 kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (20/6/2014). Salah seorang pengisi acara dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Toyota tengah mengerjakan proyek full model change dari Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV).

IMV sendiri adalah salah satu platform kendaraan yang diciptakan Toyota dan digunakan untuk memproduksi tiga model utama, yakni Fortuner, Hilux, dan Innova. Perkataan ini memperkuat informasi yang beredar bahwa Indonesia akan melahirkan generasi baru Kijang Innova tahun depan.

"Rencananya tahun depan," ujar sumber internal Toyota Indonesia kepada KompasOtomotif, belum lama ini.

Ketiga model IMV ini (Fortuner, Innova, dan Hilux) sudah dipasarkan di pasar domestik Indonesia sejak 2004. Usia kendaraan ini sudah 10 tahun di pasar dengan mengandalkan penyegaran-penyegaran tampilan (facelift) atau tambahan pilihan varian (diesel atau bensin). Artinya, memang sudah ada waktunya dilakukan perubahan total alias full model change.

Basis produksi
Saat ini Indonesia sudah ditunjuk Toyota sebagai basis produksi Innova dan Fortuner mencakup wilayah Asia Tenggara. Sementara Thailand bertanggung jawab atas produksi pikap Hilux. Selain itu, dua negara lain yang ditunjuk sebagai basis produksi model IMV adalah Argentina dan Afrika Selatan.

Selain menggarap pasar domestik masing-masing, keempat negara ini juga mengekspor kendaraan itu ke beberapa negara lain di Asia, Eropa, Afrika, Pasifik, Amerika Tengah, Selatan, dan Timur Tengah. Komponen utama berupa mesin diesel diproduksi di Thailand, sementara Indonesia memproduksi tipe bensin. Transmisi dipasok dari Filipina dan India.

Konfirmasi
Menyangkut persiapan peluncuran generasi terbaru IMV, KompasOtomotif coba mengonfirmasikannya kepada salah satu petinggi TMMIN, sebagai perakit Kijang Innova dan Fortuner. Sayang, Masahiro Nonami, Presiden Direktur TMMIN, masih belum mau menjelaskan lebih lanjut mengenai persiapan ini.

"Kijang Innova memang salah satu produk andalan kami di Indonesia, tetapi soal model baru saya baru mendengarnya pertama kali. Anda sepertinya lebih tahu," kelakar Nonami di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (20/6/2014).
Read More

Fitur untuk Penumpang Berkebutuhan Khusus dari Autech

Chigasaki City, KompasOtomotif – Autech Japan Inc tak cuma memberikan performa dan penampilan lebih galak untuk mobil-mobil Nissan. Perusahaan independen di bawah naungan grup Nissan itu juga menyediakan kemudahan akses untuk penumpang dengan kebutuhan khusus, misalnya penyandang cacat dan manula yang dipasang pada beberapa model.

Menurut Takaaki Oaku, Senior Vice President Autech Japan Inc, hal tersebut sejalan dengan visi Autech untuk menghadirkan mobil yang lebih personal. ”Kami ingin agar mobil-mobil Nissan bisa dinikmati semua orang tanpa kecuali. Di Jepang, kebutuhan untuk para penyandang cacat dan manula cukup besar dan naik dari tahun ke tahun,” terangnya.

Dalam tiga misi yang sudah dijabarkan melalui artikel sebelumnyaKompasOtomotif salah satu yang cukup menarik adalah mobil-mobil untuk penyandang cacat dan manula yang dimasukkan dalam kategori Life-care Vehicle atau LV. Ada empat jenis kreasi Autech yang bisa dipasang untuk beberapa model.

Pertama, Power Slide-Up Seat. Ini adalah kursi khusus yang bisa turun atau keluar dari mobil dan berposisi lebih rendah demi memudahkan akses penyandang cacat/manula masuk mobil. Kursi khusus itu punya sistem sedemikian rupa hingga bodi bawah mobil harus dibongkar untuk memasangnya.
Selain bisa dipasang di deret bangku belakang, jok khusus ini juga bisa diletakkan di depan sesuai permintaan. PT Nissan Motor Indonesia sudah pernah memamerkan kursi khusus ini pada IIMS 2013 silam pada Serena.

Yang kedua, ada Chair Cab yang akan dengan mudah menaikkan pengguna kursi roda pada mobil. Papan tambahan akan keluar dari mobil dengan ikatan khusus untuk membuat kursi roda dan penumpangnya naik sampai aman di dalam. Dalam presentasi, jenis ini mendapat permintaan paling banyak di dunia.

Ketiga, ada Driving Helper, sistem axle-by-wire yang memudahkan penyandang cacat atau pengguna kursi roda untuk mengemudi. Pedal gas dan rem dipindahkan ke alat khusus yang bisa dimaju-mundurkan untuk akselerasi maupun deselerasi.

Keempat, ada Long Slide Step, pijakan khusus lebih rendah yang muncul di bawah pintu, agar manula bisa masuk mobil dengan lebih aman. Pijakan ini dikendalikan secara elektronik untuk keluar-masuk, yang otomatis beroperasi setelah pintu dibuka atau ditutup. Pijakan kaki ini juga bisa diakses untuk pengguna di baris depan atau pun belakang.
Read More

Perlukah Kurikulum Berlalu Lintas untuk Anak Sekolah?

Jakarta, KompasOtomotif – Semakin tingginya angka kecelakaan, terutama yang menimpa anak-anak dan usia remaja dirasa sudah sangat memprihatinkan. Dalam hal ini, Polda Metro Jaya tak bosan-bosan memberikan edukasi dan terobosan untuk memberikan pendidikan tentang kesadaran berlalu lintas sejak dini di berbagai wilayah Ibu Kota.

Keprihatinan itu dipertegas Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Bakharuddin Muhammad Syah, bahwa pendidikan kesadaran berlalu lintas sejak dini butuh keseriusan banyak stake holder. Untuk masuk dunia pendidikan dikatakan sangat susah dan tidak ada kelanjutan.

”Di negara lain sudah diterapkan kurikulum berlalu-lintas, sementara kita? Sudah ada MOU dengan Menteri Pendidikan sejak lima tahun lalu tapi mana hasilnya? Seolah-olah hal ini tidak begitu penting dan menjadi tugas kepolisian sendirian,” ungkapnya dalam Road Safety Day oleh Michelin Indonesia, di Cilandak Town Square, Sabtu (21/6/2014).

Ditambahkan, Polda Metro Jaya sudah menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk menggalakkan forum lalu lintas di Ibu Kota. Bakharuddin  berharap pendidikan berlalu lintas sejak dini menjadi agenda revolusi keselamatan berkendara di semua sektor.

Keterlibatan pihak swasta untuk menggalakkan pendidikan keselamatan berkendara sejak dini diberi apresiasi cukup besar, karena Bakharuddin menganggap hal ini tak bisa dilakukan polisi tanpa bantuan banyak pihak.

”Inilah wujud negara konvensional yang menganggap kecelakaan adalah takdir, atau sudah menjadi garis tangan yang harus dihadapi. Padahal ini bisa dicegah dengan pola pendidikan yang baik sejak usia dini. Harus ada perubahan dan kami mengajak semua pihak untuk aktif,” tegas Bakharuddin.

Dari data World Health Organization (WHO), setiap tahun kecelakaan lalu-lintas merenggut sekitar 400.000 nyawa remaja dan anak di bawah 25 tahun. Artinya, sekitar 1.000 nyawa melayang setiap harinya di jalan. Pendidikan tentang keselamatan berlalu lintas sejak dini dianggap urgent demi budaya berkendara di jalan yang lebih baik.
Read More

Konsumsi BBM Honda Mobilio Kembali Diuji, Ini Hasilnya...

Jakarta, KompasOtomotif – Honda Prospect Motor (HPM) kembali menggelar seri lanjutan kontes adu irit Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20 kpl, Sabtu (21/6/2014). Diikuti 23 konsumen dan 32 calon konsumen potensial yang menggunakan tipe E CVT. Ada sedikit perbedaan dibanding gelaran sebelumnya, acara ini serentak diadakan di empat kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya) dan 10 perwakilan media kali ini menggunakan tipe E MT.
Dibagi menjadi dua kelas, A khusus untuk konsumen dengan mobil pribadi dan B buat peserta yang menggunakan milik dealer Honda. Tantangan dan hadiah utama tetap sama, Rp 2 juta buat lima kontestan peraih angka kpl terbaik di masing-masing kategori dan Rp 5 juta bagi yang bisa menembus 20 kpl.
Pada seri pertama, Mei lalu, lima orang berhasil menembus 20 kpl dengan catatan terbaik 22,5 kpl. “Di seri pertama, belum ada tantangan 20 kpl, awalnya hanya tantangan hemat. Ternyata ada beberapa yang tembus. Di seri kedua ini, kami yakin menetapkan target di atas 20 kpj,” ujar Yosef Swasono Agus, Corporate Communication Manager HPM.
Seluruh peserta bertolak dari dealer Honda Autoland di Kelapa Gading, menempuh jarak rata-rata 55 km menuju Taman Budaya Sentul, Bogor. Penilaian ditinjau dari hasil yang terekam pada Multi Information Display (MID) di salah satu instrument cluster Mobilio.
21,1 kplHasil resmi untuk Jakarta mengungkapkan, ada sembilan peserta yang berhasil menembus 20 kpl. Bagian dari itu, pencapaian tertinggi 21,1 kpl dicapai empat peserta. Khusus jurnalis pencapaian terbaik 20,6 kpl. Yosep mengatakan, kondisi jalan yang dilalui lebih berat dibanding seri pertama, lebih banyak titik kemacetan sepanjang perjalanan. Hasil dari wilayah lain, Bandung terbaik 19,8 kpl dan Surabaya 20,2 kpl.

"Sebelum kena macet saya bisa sampai 22,5 kpl, setelah finis 20,5 kpl. CVT tidak perlu digas sudah jalan sendiri, sedikit saja disentuh sudah bisa jalan. Triknya ikutin alur mesin saja, dijaga tidak lebih dari 1.000 rpm,” ujar Zainal Abidin, peserta dari kelas A, yang memakai bahan bakar jenis Pertamax, mobil diisi tiga penumpang.

William Jaya Tansir (kelas A), juga mengungkapkan hal sama. Ia mendapatkan hasil yang lebih bagus 21,1 kpl. “Saya juga pakai Pertamax, kompetisi begini lebih penting menahan emosi. Rpm sekitar 1.000-2.000,” katanya yang juga menjelaskan satu mobil ditemani satu anak.
Sementara itu wakil dari konsumen potensial (kelas B) yang mencapai 21,1 kpj, Cindy Ong, menjelaskan, Mobilio tergolong mudah digunakan anak muda. “Saya kalau bawa mobil memang pelan-pelan, ngegas cuma pakai jempol. Kecepatan dijaga 60-70 kpj. Nanti saya bilang mama beli Mobilio saja,” katanya.
Hasil Resmi
5 besar dari kelas A (mobil pribadi)19,5 kpl
19,3 kpl
19,3 kpl
19,1 kpl
18,8 kpl
5 besar dari Kelas B (mobil dealer Honda)19,6 kpl
19,5 kpl
19,4 kpl
19,4 kpl
19,3 kpl
Super hemat (tembus 20 kpj)21,1 kpl
21,1 kpl
20,5 kpl
20,5 kpl
Calon konsumen potensial21,1 kpl
21,0 kpl
20,6 kpl
20,5 kpl
Read More

Sabtu, 06 September 2014

Mercedes-Benz Urung Pasarkan S-Class Hibrida

Jakarta, KompasOtomotif - Ketika PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) mengirimkan undangan peluncuran S 400 L, sempat tebersit kalau model itu berteknologi hibrida. Ternyata, dugaan salah, MBI urung memasarkan varian hibrida karena masalah teknis di Indonesia. 

Stephan Moebius, Direktur Penjualan dan Pemasaran MBI, menjelaskan, sebenarnya Mercedes-Benz punya segudang menu terdiri dari berbagai portofolio model-model yang menarik. Tapi, keterbatasan infrastruktur berupa bahan bakar minyak (BBM) berkualitas masih terbatas di Indonesia.

"Untuk S 400 Hibrida perlu kualitas BBM yang tanpa cacat, dan itu tidak tersedia di Indonesia, menurut saya memang sangat disayangkan," jelas Stephan, di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2014).

Ketika memutuskan untuk memasarkan satu model, jelas Stephan, MBI wajib memastikan keberlangsungan model bisa berusia panjang. Paling mendasar, kemampuan mengonsumsi BBM yang tersedia di pasar, bukan cuma Jabodetabek, tetapi beberapa kota besar lain di seluruh Indonesia.

Lantas kapan sedan berteknologi hibrida ini akan dipasarkan ke Indonesia? Stephan memastikan tidak dalam waktu dekat. Setidaknya, tidak sampai ketersediaan BBM berkualitas bisa terjamin di Indonesia!
Read More

Jumat, 05 September 2014

Iklan Suzuki Ertiga Raih Penghargaan BKKBN

Jakarta, KompasOtomotif – Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali membawa pulang penghargaan buat produknya, Ertiga. Kali ini, SIS meraih gelar Pariwara Mitra Keluarga Award 2014, buat iklan televisi Ertiga pada kategori otomotif.

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Pembangunan, Rudy Purboyo S H kepada 4W Sales, Marketing & DND Director PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J. Tuilan.

Konsep iklan dengan tagline "Lebih Mengerti Keluarga", mewakili konsep keluarga kecil, bahagia dan sejahtera sejalan dengan kampanye BKKBN.

“Bagi kami penghargaan Pariwara Mitra Keluarga 2014 ini merupakan konfirmasi dari sudut pandang lain, bahwa positioning yang kami lakukan untuk Suzuki Ertiga yaitu 'Lebih Mengerti Keluarga', ternyata sudah pas dan cocok," jelas Davy J. Tulian, dalam siaran persnya, Sabtu (14/6/2014).

Acara  Pariwara Mitra Keluarga Award 2014 merupakan penghargaan untuk pariwara yang dinilai mendukung program BKKBN. Sebelumnya telah dilakukan inventarisir terhadap 10 pariwara yang dinilai mendukung program BKKBN.
Read More

Nissan 370Z Nismo Kini Lebih Stylish

Fontana Dam, KompasOtomotif - Nissan Motor Company memanfaatkan "ZDAYZ", ajang kumpul-kumpul pecinta Nissan dan Datsun, di Fontana Dam, North Carolina, Amerika Serikat, untuk menampilkan sesuatu yang spesial. Nissan memperkenalkan 370Z Nismo generasi terbaru yang tampil lebih segar dan stylish dengan beberapa sentuhan baru.

Ubahan terbesar yang dialami sport kupe ini adalah transmisi 7-percepatan otomatis untuk pertama kalinya. Tapi, pilihan transmisi manual 6-percepatan masih tersedia. Bagi mereka yang tidak mau menginjak kopling, juga ditawarkan sensasi transmisi manual dengan pengatur di belakang lingkar kemudi (paddle shift).

Di balik kap, masih mengandalkan mesin 3.7 liter, V6, sama seperti model lawas. Tenaga yang ditawarkan juga sama, 350 PS dan torsi 374,2 Nm.
Ubahan kasat mata terjadi dari bagian eksterior yang lebih agresif, terinspirasi dari mobil balap Nissan GT-R. Bingkai lampu depan dicat hitam terlihat garang, tetapi dipermanis dengan deretan LED running lights pada bemper depan. Bagian buritan dipermanis dengan tambahan spoiler "duck tail" yang menyatu dengan bodi.

Ada sedikit aksen warna merah yang terlihat di bemper depan, spoiler samping, terus menuju bemper belakang. Perbedaan lain juga terlihat dari desain pelek yang digunakan, berukuran 19 inci terbuat dari aluminium tempa, pasokan dari RAYS. 
Di dalam kabin, kombinasi kulit hitam dengan merah terlihat dari jok Recaro dengan sentuhan trim Alcantara. Kini sistem navigasi memanfaatkan layar sentuh 7 inci di tengah dasbor. Dari layar ini, konsumen juga punya opsi kamera belakang, spion tengah dengan "auto-dimming" yang bisa mengurangi kadar cahaya yang menyilaukan mata dari kendaraan di belakang, serta sistem audio dari Bose dengan fitur konektivitas Bluetooth.

Karena baru diperkenalkan, model terbaru 370Z Nismo ini baru mulai dijual Juni mendatang. Artinya, harga juga belum diumumkan. Harus bersabar dulu!
Read More

Kamis, 04 September 2014

Ambisi Fiat Chrysler Automobiles Diragukan

London, KompasOtomotif - Fiat Chrysler Automobiles (FCA), konsorsium perusahaan otomotif yang baru saja terbentuk, berambisi menjadi salah satu pemain global. Salah satu strateginya, dengan mempertahankan sembilan merek dagang di bawah naungannya demi mengejar target penjualan 7 juta unit pada 2018.

Chief Executive Officer FCA, Sergio Marchionne, meyakini, bisa memaksimalkan kesembilan merek di bawah naungannya, untuk saling menyumbangkan porsi sesuai target yang sudah direncanakan. Tapi, FCA bisa disebut sebagai perusahaan otomotif yang unik karena operasionalnya tersebar di beberapa lokasi. 

Nama perusahaan Fiat Chrysler Automobiles NV didaftarkan di Belanda. Tetapi, markas utamanya akan beroperasi dari London, Inggris. Sementara New York dan Milan menjadi lokasi di mana perusahaan ini "go public" menyentuh lantai bursa.

Semua operasional perusahaan yang terkait Fiat akan diatur dari pusat di Turin, Italia. Sedangkan, semua kegiatan Chrysler akan berpusat di Detroit, Amerika Serikat. 

Pesimis
Namun optimisme yang disampaikan Marchionne, dinilai pesimis oleh sebagian pengamat industri otomotif. Para analis menilai, basis bisnis perusahaan tidak terfokus dan tersebar. Apalagi ambisi meraih lonjakan penjualan dua digit untuk delapan merek dari sembilan, di bawah naungan FCA, sangat sulit dicapai hanya dalam target jangka pendek lima tahunan.

"Jika bukan karena Brasil, dimana (Fiat) merupakan merek terlaris, Marchionne dengan mudah mematikan merek ini," jelas Phillippe Houchois, analis dari UBS di London.

"Saya pikir seharusnya ada pilihan antara Dodge atau Chrysler, bukan Dodge dan Chrysler," tukas Arndt Ellinghorst, dari konsultan International Strategy & Investment, di London, Inggris.

Korban
Marchionne mencoba mempertahankan pendapatnya dengan mengatakan, strategi baru yang digulirkan FCA sudah mengorbankan dua merek besar, Lancia dan SRT yang dibekukan. Lancia merupakan merek yang didedikasikan untuk pasar domestik Italia. Sementara SRT merupakan merek kedua dari Dodge.

Para analis juga mengatakan, di beberapa negara bagian, perusahaan bisa kekurangan dana untuk menopang semua investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target ambisius FCA pada 2018.
Read More

Merasakan Ubahan Teknis Outlander Sport Terbaru



Jakarta, KompasOtomotif - Pada saat peluncuran Mitsubishi Outlander Sport Mei lalu, Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyampaikan, ada beberapa ubahan yang mebuat SUV 5 penumpang tersebut makin menarik. Beberapa aspek telah dieksplorasi pada artikel KompasOtomotif sebelumnya, mulai dari desain, kelengkapan dan hingga posisi sandaran yang lebih nyaman.

Kali ini ada 2 poin yang juga jadi "senjata" untuk menarik perhatian para penggila SUV modern. Kedua komponen yang menerima ubahan tersebut adalah suspensi dan CVT. Cara untuk membuktikan adalah dengan mencoba langsung. Proses tersebut dilakukan saat media test drive yang digelar KTB di rute Jakarta - Bandung dan sekitarnya. KompasOtomotif pun khusus mencoba di trek yang tepat untuk merasakan kedua ubahan tersebut.

Remapping
Sebenarnya komponen ataupun tipe transmisi CVT masih sama dengan pendahulunya. Bedanya, ECU sudah di setel ulang sehingga mampu memberikan respon yang lebih baik dan proses perpindahan gigi lebih halus. Bahkan saat melakukan perpindahan gigi ke posisi lebih rendah, tidak terasa hentakan sama sekali. Hanya suara mesin yang terdengar agak meraung.

Penggunaan paddle shift untuk merasakan sensasi transmisi manual juga terasa mantap. Proses penggantian gigi ke posisi lebih besar cukup responsif. Perlambatan atau menurunnya rpm saat penggantian posisi gigi tidak terlalu berarti. Efeknya tentu respon yang lebih baik.

Ayunan
Ubahan lain ada di sistem suspensi. Kekakuan per kini direvisi untuk menciptakan kenyamanan berkendara, namun tidak mengesampingkan stabilitas saat manuver. Penggantian tersebut diikuti dengan modifikasi suspensi yang dibuat lebih lembut tekanannya.

Saat dicoba pada beberapa lintasan aspal berlubang dan cenderung rusak, memang agak terasa sedikit perbedaannya. Itupun setelah dilakukan pengulangan beberapa kali. Artinya, tidak begitu besar ubahan sistem suspensi terhadap ayunan ketika melintas di jalan rusak atau off-road. Efek penggunaan ban profil tipis, yang terkesan keras saat bergesekan dengan jalan rusak, masih dominan, sehingga tidak begitu terasa bedanya.

Namun ketika melewati jalan bergelombang di kawasan Lembang, ayunan suspensi terasa lebih nyaman. Kendati demikian aksi manuver di beberapa tikungan masih terasa stabil.

Kesimpulan
Proses remapping ECU pada CVT memang terasa lebih responsif. Gejalan lambat saat proses penggantian gigi bisa diminimalisir dengan baik. Sementara untuk suspensi dampaknya tidak begitu terasa, karena skala ubahannya masih minim.
Read More

Rabu, 03 September 2014

Suzuki "Betawi Banget" di PRJ!

Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki tak mau kehilangan kesempatan memanfaatkan ajang tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tahun ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggaungkan semangat perayaan ulang tahun Ibukota yang ke-487, dengan mengusung tema "Betawi Modern" sebagai suku asli warga Jakarta.

Sesuai tema, stan dihiasi ornamen-ornamen khas Betawi dengan warna dasar putih dominan. Sementara para wiranaga yang berjaga selama acara berlangsung, mengenakan baju Sadariah untuk wanita dan baju Koko untuk pria.

Selama PRJ, disiapkan pula berbagai hiburan menarik, mulai dari permainan berhadiah, promo khusus pengunjung, dan lain sebagainya. Sesuai tema, hiburan yang ditampilkan juga terkait langsung dengan Budaya Betawi, antara lain, Gambang Kromong, Lenong Betawi, Keroncong Tugu, dan lainnya. 

Di sisi lain, beberapa penawaran menarik yang ditawarkan Suzuki, antara lain diskon khusus pengunjung, hadiah langsung cabutan, dan berkesempatan ikut undian tahunan berhadiah Suzuki Karimun Wagon R GL.
Read More

Jumat, 29 Agustus 2014

Rolls Royce Terbius Teknologi Listrik

London, KompasOtomotif - Minat Rolls-Royce mengembangkan mobil berpenggerak listrik murni sudah ditunjukkan dengan perkenalan prototipe 102EX, di Goodwood, Inggris, Februari 2011 lalu. Meski baru konsep semua teknologi yang dikandungnya diklaim berjalan normal.

Bahkan, pihak media juga tidak melihat konsep ini sebagai model yang buruk. Apalagi citra Rolls-Royce dikenal sebagai mobil premium yang memiliki torsi besar, sekaligus senyap, dan mendesain semua aspek demi kenyamanan berkendara. Kali ini semua ditawarkan lewat teknologi listrik.

Banyak komentar positif yang datang dari pengamat. Tapi, produsen mobil premium asal Inggris ini memilih mengikuti apa yang diminta konsumennya, yakni tetap pada mesin konvensional, sehingga sengaja membatalkan peluncuran mobil berteknologi listrik.

Kini, sepertinya mereka mulai berpikir ulang atau tengah menimang-nimang, seperti dilansirAutoExpress. Majalah yang berbasis di Inggris ini berbincang dengan Richard Collar, Kepala Pemasaran dan Penjualan Rolls-Royce, yang menjelaskan, posisi perusahaan saat ini terhadap teknologi mobil listrik. 
"Kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi, baik tren hibrida atau mobil listrik murni. Tapi, pertanyaan utama sekarang adalah, apakah ini yang diinginkan konsumen kita?" tanya Collar, dilansir Carscoop (16/5/2014).

Meski belum mau menjelaskan sesuatu yang lebih spesifik, komentar ini dianggap sebagai petunjuk awal kalau sebenarnya Rolls-Royce punya ambisi itu. Mungkin, untuk tahap awal akan ada varian hibrida "plug-in" dulu, baru berlanjut ke teknologi listrik murni. Lantas kapan mobil premium ramah lingkungan ini bisa mulai dipasarkan? Minimal dua tahun ke depan!
Read More

Menguji Komitmen VW Melalui Mobil Murah

Hanover, KompasOtomotif - Dewan penyelia Volkswagen menyetujui lahirnya model baru mobil murah dengan target peluncuran di China mulai 2017. Dilansir Nikkei (14/5/2014), Martin Winterkorn, Chief Executive Officer VW mengatakan mobil ini disiapkan untuk menyasar pemilik mobil pertama.

Dijelaskan, saat ini tingkat kepadatan mobil di China cuma 60 mobil per 1.000 orang, masih jauh dibandingkan Amerika Serikat yang sudah 800 mobil untuk 1.000 orang. Jadi, masih banyak potensi konsumen pembeli pertama di China. 

Sayang Winterkorn masih tidak menjelaskan secara spesifik menyangkut model yang tengah disiapkan, termasuk harga, hanya mengatakan kalau model ini segera diproduksi.

Kepastian VW memasarkan mobil murah ini bukan keputusan semalam, karena telah melalui berbagai proses "tarik-ulur" terutama dalam bidang manufaktur. Tapi, sejumlah pengamat otomotif berharap, VW tetap menjaga harga mobil murah ini tetap kompetitif dengan produk serupa yang mulai menjamur di dunia. Salah satunya "untuk menjaga harga tetap di bawah 7.000 euro (Rp 109,1 juta) dan dipasarkan menggunakan merek lain," tulis Nikkei.

Merek
Selain harga, hal menarik yang harus diputuskan ketika masuk ke segmen mobil mudah adalah merek yang digunakan. Pilihan ini akan mencerminkan seberapa serius merek mobil terbesar Eropa ini terjun ke pasar mobil murah. Soal pilihan, sebenarnya VW punya berbagai pilihan karena segudang pengalaman berkecimpung di industri otomotif global. 

Mencontoh rival, Nissan misalnya, yang memilih menghidupkan kembali merek Datsun untuk masuk ke segmen mobil murah. Langkah intuisi yang mengejutkan bagi sebagian pihak, tetapi tetap punya warisan yang kuat dari merek Nissan. Jika Volkswagen melakukan opsi serupa, maka masyarakat bisa melihat kalau VW benar-benar 100 persen bertaruh pada rencana ini.

Di Jerman, beberapa rumors juga sempat terdenar kalau VW mau memisahkan Beetle menjadi merek dagang mandiri. Jika opsi ini yang dipilih, bisa dikatakan VW hanya coba-coba pada proyek ini dan tidak punya komitmen kuat. Alasannya, nama ini hanya digunakan untuk model-model khusus yang berbentuk "unik" khas Beetle.

Dugaan lainnya, VW akan menciptakan merek baru dengan bantuan mitra di China. Seperti Nissan juga menciptakan Venucia atau General Motors punya Baojun. Jika ini pilihannya, maka VW bisa dibilang sukses mengangkat derajat merek lokal. 

Dengan target peluncuran 2017, terbilang cukup lama ketimbang merek lain yang sudah lebih dulu eksis di pasar. Selain itu, dengan dua mitra lokal di China, otomatis VW harus menciptakan dua merek lokal berbeda, satu dengan FAW dan lainnya untuk SAIC. 

Status Murah
Jika prediksi para pelaku industri benar, dan banderol produk ini berkisar 10.000 dollar AS (Rp 113,9 juta), maka status mobil murah bisa dipertanyakan. Pasalnya, banyak merek lokal China maupun negara lain yang punya banderol jauh lebih terjangkau dari itu. The Wulling Sunshine misalnya dijual bekerjasama dengan GM dengan banderol 6.150 dollar AS (Rp 70,07 juta) saja. Chevrolet Sail mulai dijual dengan banderol 9.120 dollar AS (Rp 103,9 juta) per unit.

Supaya tidak menggangu di kemudian hari, VW harus bisa memangkas target harga yang ditetapkan hingga 50 persen. Segmen ini yang coba dibidik konsep Datsun redi-Go yang sempat dipamerkan di Delhi Auto Show, awal tahun ini.

Konsep mobil kota ini dikembangkan oleh Gerard Detoubert dan siap diluncurkan tahun depan di India. Mencoba membidik segmen baru di bawah Nissan Versa dan Datsun Go, menyasar langsung pada pasar-pasar negara berkembang.
Read More

Kamis, 28 Agustus 2014

Ini Lawan Honda PCX dari Yamaha

London, KompasOtomotif – Setelah Suzuki menelurkan Burgman 125 pekan lalu, kini giliran Yamaha menggelontor Majesty S 125. Keduanya berusaha mengganggu keberadaan Honda PCX 125 di Inggris, yang saat ini menjadi salah satu favorit kendaraan perkotaan. Produsen berlogo garputala itu datang dengan jargon skuter yang mempunyai kenyamanan dan kegesitan lebih baik.

Majesty baru kini punya tameng angin yang lebih tinggi, kotak penyimpanan di bagian depan untuk botol minuman 500cc, pengait untuk meletakkan tas belanja, dan ruang di bawah jok yang sanggup ”menelan” satu helm full face. Uniknya, jok bisa dibuka secara elektrik. Ukuran pelek 13 inci sebagai ukuran standar.
Untuk menambah kenyamanan, tempat untuk kaki kini lebih lebar. Agar boncenger lebih santai disiapkan pijakan kaki yang ergonomis dan jok dual step. Bagian kaki yang lebih diperhatikan ini diklaim membuat pengendara lebih nyaman bersepeda motor di perkotaan yang karakter jalannyastop and go.

Mesin masih sama dengan model lama, 125cc yang sanggup mengeluarkan tenaga 11,9 PS, disalurkan ke CVT untuk pengendaraan yang halus dan responsif. Yamaha belum memberi informasi detail lain, termasuk harga yang diperkirakan bakal sangat kompetitif. 
Read More

Rabu, 27 Agustus 2014

Fiat Chrysler Kejar Sukses di Asia

Detroit, KompasOtomotif - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) baru saja mengumumkan rencana jangka pendek perusahaan dalam lima tahun ke depan di Detroit, Jumat (9/5/2014), langsung oleh bos Sergio Marchionne. Perusahaan kolaborasi Italia dan Amerika Serikat itu mengakui kalau perusahaannya belum sukses di Asia.

Sejumlah analis memprediksi, ambisi FCA di pasar global hanya bisa sukses kalau grup otomotif terbesar ketujuh di dunia itu bisa "memeluk" Asia dengan erat, khususnya China. Memang FCA terbilang pemain baru di China, tetapi saat ini total pangsa pasar perusahaan di seluruh kawasan Asia Pasifik, hanya 0,6 persen.

"Tidak hadir di Asia sama saja dengan tidak menikmati setengah dari pasar mobil global. Ini menjadi masalah besar bagi Fiat," jelas Andrea Giuricin, analis dari Universitas Bicocca, Milan, Italia, dilansir Bloomberg.

"Bukan berarti kami pesimis, tetapi lebih realistis. China itu merupakan pasar yang sangat rumit dan sudah banyak merek lain yang lebih sukses di sana," tambah Namrita Chow, analis dari IHS Automotive.

Ambisi 
FCA mengumumkan rencana menyuntikkan dana investasi baru 55 miliar dollar AS untuk menjadikan Alfa Romeo, Maserati, dan Jeep menjadi merek global. Selain itu, berambisi memperbesar keuntungan perusahaan dua kali lipat dalam lima tahun mendatang.

Target ini disampaikan CEO FCA, Sergio Marchionne, yang juga mengatakan mengejar target penjualan 7 juta unit mobil pada 2018. Keuntungan perusahaan diharap mencapai 8,7 miliar sampai 9,8 miliar euro pada tahun yang sama, melesat dari hasil tahun lalu cuma 3,5 miliar euro.

Tiga Pasar
Selama ini FCA hanya mengandalkan tiga pasar utama di dunia, yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan Brasil. Masalahnya, kondisi perusahaan di Eropa juga belum sepenuhnya pulih dari kondisi pasar yang tiarap dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, pasar mobil di Brasil juga tengah melambat.

Sergio Marchionne mengakui kalau Asia merupakan pilar utama yang disiapkan FCA untuk mengejar target perusahaan. Fokus utama akan condong pada China dengan upaya memproduksi lebih banyak model Fiat dan lokalisasi Jeep.

Kantor Pusat
Selain itu, Marchionne juga mengumumkan kalau FCA akhirnya memutuskan kantor pusat baru di London, Inggris dan meninggalkan Auburn Hills, Michigan (kantor pusat Chrysler) dan Turin, Italia (kantor pusat Fiat) sebagai pilihan utama. 

"Jika Anda memilih Detroit, akan mengganjal perasaan orang dari Fiat, kalau di Turin akan membuat orang Chrysler juga buruk. Dengan langkah ini lebih baik, karena letakknya netral," beber Marchionne.
Read More

Mark Fields, "Nakhoda" Baru Ford

Detroit, KompasOtomotif — Ford Motor Company memperkenalkan calon chief executive officer (CEO) terbarunya, Mark Fields, di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (1/5/2014). Nakhoda baru ini akan menggantikan posisi Alan Mulally yang sudah 25 tahun menjabat di pucuk pimpinan perusahaan, mulai 1 Juli 2014.

"Sejak hari pertama kami mendiskusikan arah transformasi perusahaan delapan tahun lalu, Alan dan saya setuju untuk mengembangkan generasi terbaru pemimpin, dan memastikan sukses CEO (pemimpin perusahaan) merupakan prioritas tertinggi kami. Kini, Mark sudah siap memimpin perusahaan kami ke masa depan sebagai CEO," ujar Bill Ford, Komisaris Eksekutif FMC, dalam pernyataan resminya.

Mark Fields (53) sudah menjadi salah satu calon pengganti Mulally sejak dipromosikan menjadi Chief Operating Officer, sejak Desember 2012. Pria asli New Jersey ini sebelumnya didapuk menjadi orang nomor dua karena keberhasilannya menciptakan rekor baru keuntungan perusahaan di Amerika Utara yang sebelumnya rugi.

"Terima kasih untuk memberikan kami hadiah Ford yang sudah bertranformasi, membuat kami percaya semua bisa maju. Saya merasa sangat beruntung dikelilingi tim manajemen yang penuh bakat," ujar Fields.

Dengan Fields menjabat sebagai CEO, maka jabatan COO yang diduduki sebelumnya dihapuskan. "Saya sangat bersemangat soal produk. Kami akan mempertahankan dan mempercepat semangat produk seiring langkah kami ke depan," lanjut Fields. Dengan pergantian posisi ini, maka Mulally juga akan menyerahkan bangku direksi Ford kepada Fields. 

Kandidat luar
Sebelumnya, Bill Ford, dalam wawancara bersama CNBC (1/5/2014), mengakui bahwa Ford sempat melihat beberapa kandidat dari luar perusahaan. 

"Jelas aku melihat ke luar karena memang harus. Namun Anda tahu, akhirnya saya kembali ke internal lagi, seperti Alan ke Mark. Dia merupakan bagian dari budaya Ford yang begitu positif," beber Ford.
Mulally, juga dalam wawancara dengan CNBC, mengatakan bahwa Fields merupakan kandidat terkuat untuk pekerjaan ini. "Untuk melihat ia melangkah bagi pekerjaan ini dan kepercayaannya dalam strategi, kami sudah memilih pria yang benar pada waktu yang tepat untuk mengajak Ford terus ke depan," beber Mulally.

Baik Ford maupun Mulally juga mengatakan sudah mencapai kata sepakat untuk melepasnya dari perusahaan mulai bulan depan. Hal ini dinilai sebagai pilihan terbaik, ketimbang harus mempertahankan CEO yang sudah niat keluar dalam jajaran direksi perusahaan
Read More